Konversi landing page turun – Apa tindakan yang pernah kamu lakukan ketika konversi landing page turun? Apakah melakukan analisa desain? Apakah melakukan evaluasi pada copywriting? Atau merubah komposisi landing page? Entah apa yang kamu lakukan, yang jelas perbaikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konversi landing page.
Landing page atau yang biasa disingkat dengan LP, alat digital yang sangat bagus untuk mempromosikan produk. Mudah untuk dipublikasikan, konten kreator bisa dengan mudah berkreasi membuat desain LP dan calon konsumen bisa dengan mudah melakukan konversi. Inilah alasan kenapa LP sangat penting sebagai media promosi.
Tetapi, masalahnya ada beberapa orang yang masih kebingungan memanfaatkan LP sebagai media promosi. Dan hasilnya konversi landing page malah turun. Maka dari itu, untuk mengetahui pemicunya, mari kita ulas bareng – bareng untuk kasus penyebab konversi landing page mengalami penurunan.
Penyebab Konversi Landing Page Turun
Lakukan penelitian terhadap setiap kasus di dalam bisnismu. Maka kamu akan menemukan solusi untuk menyelesaikan kasus tersebut. Jika tidak, bisnis akan jatuh ke lubang yang sama, bahkan bisa lebih dalam. Berikut ini penyebab konversi landing page turun, ada 7 pemicunya.
-
Loading Yang Buruk
Coba cek dulu deh, LP yang kamu baut sudah memiliki loading yang cepat atau belum? Cek pakai HP temen kamu. Jika loading gak lemot, maka pemicunya bukan nomor satu. Landing page bisa dikatakan lemot apabila waktu tunggu mencapai lebih dari 5 detik.
Pemicu dari loading yang buruk adalah ukuran file gambar dan elemen yang terlalu besar pada LP. Tidak hanya itu, perawatan website yang kurang baik juga dapat menyebabkan situs menjadi lemot. Maka perlu ada yang namanya maintenance website setiap bulanya.
-
Headline Yang Kurang Powerfull
Bagaimana mau meningkatkan konversi apabila headline aja belum kuat? Bagaikan rumah yang dijual, kondisinya bersih dan indah, seseorang yang mencari rumah akan berhenti ketika melihat rumah tersebut, lalu masuk ke dalam untuk melihat ruangan lebih detail.
Bayangan tersebut sama halnya ketika kamu sudah mampu mampu membuat headline yang menarik dan powerfull. ORang yang sedang mencari produk atau layanan lewat website akan langsung berhenti, ketika melihat landing page yang memiliki headline yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.
-
Terlalu Banyak Tulisan
Coba cek lagi LP mu apakah tulisanya terlalu rame? Banyak tulisan di berbagai sudut, sehingga memenuhi halaman LP. Sadar atau tidak, terkedang saat membuat landing page semua tulisan ingini dimasukan.
Sehingga menyebabkan pusing para calon konsumen, karena seperti tidak menemukan apa yang mereka harapkan. Kurangi tulisan, pikirkan yang penting – penting saja, tapi dikemas dengan tulisan yang ciamik. banyak kok, LP dari brand terkenal yang menggunakan desain minimalis tapi bisa meningkatkan konversi.
-
Tidak Mencantumkan Trust Elemen
Tau trust elemen? Trust elemen adalah elemen yang bisa meningkatkan kepercayaan calon konsumen. Elemen yang bisa kamu cantumkan ke dalam landing page seperti logo brand yang bekerja sama dengan produk mu.
-
Terlalu Banyak Tombol CTA Yang Tidak Jelas Tujuannya
Pemicu konversi landing page turun berikutnya yaitu penggunaan CTA yang kurang spesifik. Bagaimana maksudnya? Maksudnya adalah arah CTA yang ada pada LP tujuannya tidak jelas.
Contoh, kamu ingin memberikan kupon diskon untuk membeli salah satu produk dengan menggunakan LP. Maka CTA juga harus mengarah pemberian kupon gratis, bukan malah ke arah yang lain. Seperti menonton video produk, tips menggunakan produk dan arah yang lainya.
-
Desain Kurang Menawan
Setiap desain sebenarnya bagus,penilaian soal menawan atau tidaknya tergantung yang melihat dan jenis brand nya. Jika brand fashion biasanya orang orang akan menggunakan desain yang menunjukkan bahwa dia memiliki fashion khusus. Maka kamu bisa menggunakan tren landing page fashion.
Contoh, fashion untuk anak metal. Maka desain LP yang bisa kamu gunakan ya menggunakan font metal, warna – warna yang berhubungan dengan anak metal dan seterusnya.
-
Tidak Mencantumkan Bukti Kepuasan Pelanggan
Penyebab konversi landing page turu yang terakhir ini sudah sangat jarang terjadi yan tentunya. Karena semua orang juga pasti udah paham betapa pentingnya mencantumkan bukti kepuasan pelanggan. Kalau kamu belum menggunakan teknik ini, silahkan untuk di cantumkan ke dalam kanding page.
Kunci Sukses Membuat Landing Page
Siapapun yang berhasil menemukan kunci dalam membuat landing page pasti akan mendapatkan konversi yang lebih baik.Untuk itu, berikut ini adalah tips membuat landing page simple tapi powerfull.
-
Desain Kekinian
Ciri desain kekinian adalah struktur halaman website rapi, kombinasi warna, gambar, ,gaya penulisan, informasi yang jelas dan tidak bertele – tele. Dengan begini calon konsumen akan merasa nyaman dengan tulisan, tampilan dan informasi yang kamu maksud juga akan mudah dipahami oleh calon konsumen.
-
Landing Page Terstruktur
Dalam membuat landing page harus ada komposisi, sehingga hasilnya terstruktur. Contoh, pada bagian awal ada headline, baris berikutnya, pengenalan perusahaan, selanjutnya pengenalan brand dan seterusnya sampai pada bagian akhir testimoni.
-
Mobile Friendly
Walaupun kamu membuat landing page menggunakan laptop, bukan berarti landing page hanya bisa diakses menggunakan laptop. Kamu juga harus membuat landing page ketika dibuka menggunakan smartphone.
-
Buat Headline Yang Pas
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya tentang penyebab landing page turun yaitu headline. Di bagian ini juga saya ingatkan lagi untuk membuat headline yang pas. Karena memang ini menjadi elemen penentu untuk meningkatkan konversi.
-
Percantik Testimoni Pelanggan
Kunci sukses membuat landing page yang terakhir yaitu percantik bagian testimoni. Bukan memanipulasi testimoni atau membuat testimoni sendiri ya, tapi percantik testimoni dengan tambahan video., jadi tidak hanya gambar.
Dari 7 pemicu konversi landing page turun dan 5 kunci sukses membuat landing page dapat kita tarik kesimpulan bahwa dalam membuat landing page perlu membuat coretan di atas kertas, untuk menentukan komposisi. Bagian awal mau di isi apa, di tengah apa dan bagian akhir apa. Setelah itu, barulah untuk memulai desain di website landing page.
