Keuntungan menggunakan digital advertising – Dengan melakukan promosi, perusahaan dapat meningkat omset jualan. Khususnya di era digital saat ini, sudah banyak sekali media atau aplikasi yang memiliki fungsi untuk mempermudah promosi produk. Sehingga proses promosi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien waktu.
Namun, dengan munculnya media – media baru untuk promosi, bukan berarti kamu harus menggunakan semua media tersebut untuk jualan. Kamu juga harus ingat bahwa kamu harus memilih beberapa media promosi yang memberikan dampak positif pada perusahaan.
Dan salah satu media promosi yang lagi sering digunakan pada tahun ini adalah digital advertising. Lantas, apa itu digital advertising? Apakah media ini cocok untuk produk brand kamu? Untuk menjawabnya, simak dan pahami ulasan berikut ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Digital Advertising
Digital advertising adalah platform yang digunakan untuk melakukan aktivitas penjualan online secara berbayar demi menjangkau audiens yang lebih banyak, cepat dan tepat sasaran sesuai target market.
Karena digital advertising ini adalah platform bebaryar, maka ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan. Agar tidak mengalami kerugian saat menggunakan strategi pemasaran digital advertising.
Maka poin yang harus kamu pikirkan sebelum memulai yaitu tentang budget dan tujuan dari promosi itu sendiri. Jika budget belum terpenuhi, tapi tujuan dari promosi sudah matang dan bulat. Solusinya, kamu bisa menggunakan strategi pemasaran digital advertising secara gratis.
Artinya, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan kampanye suatu produk. Percaya atau tidak, memanfaatkan gratisan secara maksimal dan tepat lebih baik daripada tidak berani mencoba sama sekali.
Setelah berhasil menggunakan promosi digital advertising secara gratis dan budget untuk promosi mulai terkumpul. Maka saatnya untuk berani mencoba untuk menggunakan kampanye digital advertising berbayar.
Jenis – Jenis Digital Advertising
Jenis – jenis digital advertising berikut ini mungkin bisa kamu jadikan referensi sebelum konsultasi dengan penyedia jasa digital advertising. Untuk memahaminya, baca secara perlahan ya, berikut penjelasanya.
-
Native ads
Jenis digital advertising yang pertama adalah native ads. Native ads biasa digunakan untuk promosi produk berdasarkan kebiasaan dari riwayat online dan kemungkinan akan menampilkan iklan yang relevan pada target marketnya.
Penggunaan native ads di Indonesia juga lumayan banyak. Ada beberapa alasan yang mengatakan dengan menggunakan native ads user tidak akan terganggu. Sebab pengguna kemungkinan besar melihat konten dengan apa yang mereka inginkan, atau kebiasaan. Hingga seringkali user menganggap native ads ini dapat membantu pengguna.
-
Display Ads
Display ads yang artinya iklan bergambar yang hanya mengandalkan gambar dan tulisan. Iklan seperti ini juga sudah pasti sering kamu temui di google. Biasanya display ads akan muncul berupa spanduk, halaman arahan an popup di salah satu situs website dan blog.
Jenis iklan yang kedua ini tergolong jenis iklan yang paling murah dari yang lain. Dan display ads juga sangat cocok untuk para pebisnis kecil atau yang masih berkembang. Selain murah display ads juga memiliki jangkauan luas walaupun tidak melibatkan penargetan audiens. Jadi akan ada banyak sekali user yang melihat iklan display ads tersebut.
-
Search Engine Marketing (SEM)
Teknik yang digunakan untuk menggunakan jenis digital advertising yang ketiga ini adalah dengan cara menggunakan keyword atau kata yang paling sering ditanyakan di halam pencarian google oleh user.
Search engine marketing bisa dikatakan merupakan jenis advertising paling sering digunakan karena mampu membantu memunculkan sebuah website di halaman satu pencarian google. Sehingga brand atau produk mu akan dapat dijumpai oleh user secara luas.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu ada yang namanya SEM untuk kamu dan untuk menyusun strategi digital advertising agar selalu muncul di halaman pertama.
Kenapa harus di halaman pertama? Karena penelitian membuktikan bahwa 90% user yang mencari informasi lewat Google akan mengakhiri pencarian ketika informasi yang mereka harapkan sudah muncul dihalaman pertama.
-
Social Media Ads
Media sosial saat ini telah menjadi platform terbesar untuk digital advertising. Alasanya karena jumlah pengguna sosial yang terus meningkat dan kemudahan dalam penargetan audiens.
Hingga muncul beberapa fitur untuk mempermudah user melakukan digital advertising dengan menggunakan media sosial. Banyak jenis persilangan digital advertising dengan media sosial ini, seperti display ads, native ads dan video ads.
-
Email Marketing
Email marketing adalah pesan yang berisi suatu promosi yang kemudian dikirim melalui platform email ke email target market yang sudah tertarik dengan suatu brand.
Lalu bagaimana cara mendapatkan email para pengguna internet? Biasanya dalam sebuah website ada pop-up yang isinya meminta email para user. Dan ketika user memberikan alamat email tersebut, keuntungan menggunakan digital advertising bagi perusahaan user akan diberikan imbalan berupa voucher diskon belanja atau penawaran menarik lain. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa ketika ada user yang memberikan alamat email, itu tandanya user tertarik dengan produk tersebut. Setelah itu tinggal memberikan penawaran menarik lainya dengan mengirim pesan lewat email marketing.
-
Video Ads
Meskipun proses pembuatan video membutuhkan waktu yang cukup lama, namun video ads terbukti lebih efektif menarik perhatian masyarakat. Alasan pembuatan video ads itu lama karena proses pembuatan video harus membuat iklan yang menarik secara visual, menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, memperkenalkan produk dan menentukan musik yang dapat memikat secara emosional.
Baca Juga : Alasan Foto Produk Penting Untuk Bersaing Di Era Digitalisasi
Perbedaan Digital Marketing Dengan Digital Advertising
Jika kamu beranggapan bahwa digital marketing dan digital advertising itu sama, maka anggapan kamu selama ini adalah salah. Tapi tidak hanya kamu, banyak orang awam yang menggap kedua kata ini sama, padahal ada banyak sekali perbedaanya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan digital marketing dengan digital advertising
-
Digital Advertising
Contoh promosi yang menggunakan teknik digital advertising yaitu iklan dalam bentuk banner, text atau video yang akan muncul di internet. Digital advertising merupakan pesan pesan yang dibuat secara sengaja untuk mempengaruhi user melakukan aksi sesuai iklan.
Manfaat dari penggunaan digital advertising sendiri seperti menciptakan kesadaran merek, biaya promosi lebih hemat dan jangkau pasar yang lebih luas. Untuk jenisnya ada video ads, social media ads, email marketing, display ads dan native ads.
-
Digital Marketing
Pengertian digital marketing sendiri adalah strategi pemasaran produk dengan menggunakan teknologi digital atau lewat media elektronik. Platform yang digunakan adalah media sosial seperti facebook, instagram, tiktok dan lain lain.
Berbeda dengan digital advertising yang secara keseluruhan memerlukan biaya untuk melakukan promosi brand. Sedangkan digital marketing tidak memerlukan biaya alias gratis. Jenis – jenis digital marketing seperti SEO, SMM, content marketing, email marketing dan online PR.
Berdasarkan penjelasan tentang keuntungan menggunakan digital advertising, jenis – jenis digital advertising dan perbedaan antara digital marketing dengan digital advertising semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana kamu menentukan mana yang memberikan dampak positif bagi suatu brand atau produk baru.
