Jenis jenis web development yang biasa digunakan untuk mengembangkan bisnis melalui media website ada tiga. Yaitu pengembangan web Front-End, pengembangan web back-End dan pengembangan web Full Stack. Dari ketiga jenis web development tersebut masing-masing memiliki pengertian dan fungsi masing-masing.
Di era digital saat ini memiliki website adalah suatu hal penting bagi suatu bisnis atau perusahaan. Perusahaan rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan rangking satu di halaman pencarian google.
Jenis web development yang mereka gunakan juga bervariasi, tergantung kebutuhan dan tujuan brand masing-masing. Lalu apa pengertian dan fungsi dari masing-masing jenis web development tersebut? Sebelum masuk ke pembahasan inti, lebih baik pahami terlebih dahulu soal pengertian website development berikut ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Website Development?
Web development artinya pengembangan website. Secara istilah artinya suatu proses panjang yang bertujuan untuk pemeliharaan dan pembangunan sebuah situs website atau blog.
proses pengembangan website memerlukan desain, konten, pembuatan skrip, persiapan server hingga tingkat keamanan jaringan. Tugas inilah yang harus diselesaikan oleh web development agar website menjadi situs yang memiliki nilai positif dan dapat lebih banyak menarik user pengunjung website.
Sehingga website mampu menjadi wadah bagi para calon pelanggan untuk menyelesaikan suatu masalah hanya dengan menggunakan produk atau jasa yang ada. Dengan seperti ini,brand akan mudah dikenal dan membuat brand memiliki nilai lebih di mata calon pelanggan. Sampai sini paham kan soal pengertian web development? Kalau sudah paham lanjut ke poin jenis web development berikut ini.
Jenis – Jenis Web Development
-
Back End Development
Back end development bekerja saat tidak dilihat, maksudnya bekerja dari sistem. Mulai dari sistem basis data, operasi. server dan API. Dari sinilah tugas seorang pengembang website beraksi, mulai dari mengelola program, software situs dan server supaya masing – masing fitur dapat berjalan dengan baik dalam jangka waktu panjang.
Contoh back end development, ketika user menuliskan data pada kolom website atau mengisi formulir, kemudian browser akan mengirimkan permintaan itu ke back-end. Dimana mereka bergiliran mengirimkan kembali data sebagai kode front-end untuk kemudian memahami, menafsirkan dan membuat muncul di halaman website untuk user atau pengguna.
-
Front End Development
Front end development bekerja untuk membangun website dengan cara mengubah informasi dan data yang tersedia menjadi antarmuka pengguna grafis. Dengan menggunakan HTML, CSS dan JavaScript. Dengan fitur seperti ini pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan antarmuka.
-
Full Stack Development
Fukk stack development adalah pengebangan gabungan antara front-end dan back-end pada halaman website. Tugas dari pengembangan full stack ini adalah untuk menciptakan situs dan program software dari pertama hingga terakhir. Maka pengelola harus memahami secara mendalam tentang programming dari awal hingga terakhir.
-
Embedded Development
Embedded development merupakan pengembangan yang berfokus pada semua jenis hardware. Contoh jenis hardware pada website seperti teknologi bluetooth dan asisten virtual pada smartphone.
-
Website Development
Jenis pengembangan website development adalah proses pengembangan website yang dilakukan oleh seorang web developer. Yang mencakup back end, front end dan full stack development.
-
Mobile Development
Pengembangan dengan menggunakan mobile development bertujuan untuk mengembangkan website ada user yang berkunjung menggunakan smartphone atau tablet. Sehingga tampilan website tetap sama ketika dikunjungi menggunakan laptop atau komputer.
-
Desktop Development
Pengembangan desktop development adalah aktivitas pengembangan aplikasi yang beroperasi secara lokal di perangkat. Dan aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti Adobe Photoshop, Corel Draw dan Microsoft Office.
-
Game Development
Seperti namanya, pengembangan game development berfungsi untuk penulisan kode untuk pengembangan video game.
-
Security Development
Jenis – jenis web development yang terakhir adalah security development. security development adalah aktivitas membuat kode keamanan untuk software dan website. Dengan cara menelusuri semua sistem website kemudian melakukan perbaikan jika ada beberapa yang error.
Baca Juga : Keuntungan Menggunakan Digital Advertising Bagi Perusahaan
Proses Kerja Web Development
-
Mengumpulkan Semua Data Perusahaan
Dengan mengumpulkan semua data perusahaan, entah itu data dari pelanggan, data produk, data perusahaan dan yang lain maka akan membuat proses pengembangan website lebih mudah.
Selain untuk proses pengembangan, pengumpulan data perusahaan juga memiliki tujuan untuk memahami tipe pelanggan atau target market yang ingin dijangkau. Sehingga dalam jangka waktu panjang, pengunjung website akan terus bertambah dan menjadi rujukan para pengguna internet.
-
Membuat Struktur Rencana Pengembangan
Proses kerja web development yang kedua yaitu membuat struktur rencana pengembangan. Langkah pertama yang biasa dilakukan untuk membuat struktur yaitu dengan cara membuat sitemap.
Sitemap ini memiliki fungsi untuk mendeskripsikan relasi utama suatu situs. Sehingga kamu dapat mengetahui hubungan berbagai halaman pada suatu website atau blog.
Selain membuat sitemap untuk mengetahui hubungan website, kamu juga harus mulai membentuk wireframe untuk membuat gambaran UI secara visual. Gambaran UI secara visual tersebut meliputi elemen desain logo dan warna.
-
Proses Perancangan Desain Website
Proses yang terakhir adalah proses perancangan desain website. Merancang desain website agar bentuk tampilan website mulai terlihat gambarnya.Untuk memulai proses perencanaan, ada beberapa komponen yang perlu kamu siapkan.
Komponen tersebut seperti gambar pendukung, foto perusahaan, foto produk dan video.
Tujuan Web Development
Walaupun sudah memahami pengertian web development, rasanya tidak lengkap dong kalau tidak memahami apa itu tujuan web development. Perlu kamu tahu bahwa pengembangan website dibuat untuk internet dan jaringan pribadi.
Proses pengembangan website juga tidak hanya berfokus dengan desain situs website. Mereka juga dituntut untuk terjun ke dalam pemrograman dan pengkodean yang merupakan alasan utama berfungsi suatu website.
Dengan seperti ini, website akan berkembangan dan akan memiliki perawatan website yang optimal. Perawatan tersebut mulai dari pemrograman website, penerbitan website, desain website dan manajemen basis data.
Pada intinya web development adalah proses yang mencakup berbagai jenis alat dan teknik pembuatan konten website seperti text editor. Text editor berberfungsi untuk mengkodekan situs website secara manual, mengembangkan halaman website dan menggunakan situs blog untuk memperbaharui blog.
Sampai pada paragraf terakhir ini, apakah masih ada yang kamu bingungkan? Jika masih ada kamu bisa menanyakan jenis-jenis web development, proses kerja web development dan tujuan web development pada seseorang yang sudah memiliki pengalaman di bidang web development. Semoga artikel ini sedikit membantu permasalahan yang sedang kamu alami. Semoga bermanfaat, jangan lupa share ilmu ini ke teman-teman sekitarmu