Bahan kemasan tahan suhu tinggi – Memiliki produk makanan dan minuman yang disajikan dengan suhu panas, merupakan tantangan tersendiri bagi para pengusaha seperti kamu. Sebab, seorang pengusaha harus berpikir lebih keras tentang bagaimana cara makanan dan minuman tersebut dapat disajikan secara sempurna dengan suhu panas, terhindar dari bakteri dan panasnya dapat bertahan lebih lama.
Tidak hanya sampai disitu sebenarnya, pengusaha ada juga yang berpikir selain bisa menahan suhu panas. Yaitu berpikir tentang kemasan yang tidak merusak lingkungan mudah di daur ulang, kemasan bisa bermanfaat untuk konsumen dan harganya terjangkau. Betul kan, seperti itu?
Nah, maka dari itu berikut ini akan saya sampaikan rekomendasi bahan kemasan tahan suhu tinggi yang sudah teruji mampu menahan panas dan mampu melindungi produk dari bakteri luar. Simak penjelasan berikut ini.
Contoh Bahan Kemasan Tahan Suhu Tinggi
Tips memilih bahan kemasan tahan suhu tinggi adalah dengan memilih jenis kemasan yang memiliki kualitas tinggi, apapun jenis kemasannya. Supaya makanan dan makanan yang dijual di dalam kemasan tetap terjaga suhu dan kebersihanya. Apapun jenis kemasan nya, nomer satu perhatikan kualitas kemasan.
1. Nama Kemasan Berbahan Plastik Tahan Panas
Tidak semua jenis plastik tahan terhadap panas, maka ada dua nama jenis plastik yang bisa tahan suhu tinggi. Yang pertama plastik polipropilena dan yang kedua polikarbonat.
Dua jenis plastik tahan panas tersebut biasa digunakan untuk makanan kaleng dan kemasan yang di vakum. Contoh kemasan vakum seperti produk kesehatan, minuman cepat saji dan makanan siap saji.
Kurang jelas kayaknya jika hanya menjelaskan contoh pemakaian plastik polipropilen dan polikarbonat. Maka dari itu saya akan jelaskan lebih lanjut mengenai plastik kemasan tahan suhu tinggi tersebut
-
Jenis Plastik Polipropilena
Polipropilena memiliki karakteristik keasaman yang ringan, kuat dan transparan. Selain memiliki karakteristik yang bagus, polipropilena juga termasuk jenis kemasan yang ramah lingkungan, sebab mudah untuk di daur ulang,walaupun terbuat dari plastik.
-
Jenis Plastik Polikarbonat
Jika kamu khawatir jika plastik polipropilena kurang mampu menahan panas, maka polikarbonat solusinya. Karena polikarbonat memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi dari pada polipropilena.
Kekuatan tahan panasnya hampir sama dengan kemasan kaleng ketika terkena suhu panas. Dengan seperti ini berarti kamu tak perlu risau akan terjadi kerusakan pada makanan.
2. Kemasan Berbahan Kaca Tahan Panas
Bahan kemasan tahan suhu tinggi berikutnya terbuat dari kaca. Bahan kemasan yang terbuat dari kaca juga bisa menjadi solusi paling tepat untuk produk makanan yang disajikan dengan suhu panas.
Kelebihan menggunakan kemasan berbahan kaca, produk yang disajikan dengan suhu panas suhunya dapat bertahan lebih panjang. Kelebihan selanjutnya, kemasan kaca dapat digunakan berulang kali. Dengan begitu konsumen yang membeli produk makanan dan minuman juga akan merasa senang, karena selain mendapatkan makanan yang enak juga mendapatkan wadah yang terbuat dari kaca, yang bisa digunakan untuk seterusnya.
3. Bahan Kemasan Berbahan Karton
Bagi kamu yang memiliki usaha catering dan restoran dan bingung ingin menggunakan jenis kemasan tahan panas yang seperti apa, maka kemasan berbahan karton ini adalah solusinya.
Karton yang bisa menahan panas ini bagian dalamnya sudah dilapisi plastik tahan air,sehingga tidak akan bocor ketika terkena air panas. Karena pada dasarnya karton juga memiliki sifat seperti kertas.
4. Kemasan Berbahan Aluminium
Ringan dan tahan karat inilah alasan mengapa aluminum bisa dijadikan kemasan untuk menahan suhu panas. Saat ini juga udah banyak banget brand – brand makanan dan minuman yang lebih memilih bahan kemasan aluminium untuk melindungi produk mereka.
Bahan kemasan aluminum juga bisa berkarat, jika terkena asam atau bahan kimia lainya. Sehingga tidak disarankan untuk menyimpan makanan dan minuman yang mengandung asam atau basa.
Baca Juga : Jasa Desain Packaging Di Jakarta Untuk Semua Jenis Kemasan
Jenis Kemasan Untuk Perlindungan Dari Bakteri Luar
-
Kemasan Tahan Cahaya
Maksud kemasan tahan cahaya adalah kemasan yang tidak bersifat transparan. Contohnya kemasan logam, foil dan kertas. Packaging tahan cahaya sangat cocok untuk mengemas produk makanan yang mengandung lemak, pangan hasil fermentasi dan makanan minuman yang mengandung vitamin.
-
Kemasan Tahan Suhu Tinggi
Kemasan tahan suhu tinggi merupakan kemasan yang memerlukan proses pasteurisasi, pemanasan dan sterilisasi. kabanyak kemasan ini terbuat dari logam dan gelas.
-
Kemasan Hermetis
Kemasan hermetis adalah kemasan yang tidak dapat dilalui oleh gas, udara dan uap air. Dengan demikian kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri apapun. Kemasan hemetis biasanya dalam bentuk kaleng dan botol gelas. Biasanya kemasan ini selalu tertutup rapat atau terdapat segel untuk membuka produk tersebut.
Baca Juga : Contoh Landing Page Jualan
Jenis Kemasan Berdasarkan Strukturnya
-
Jenis Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi untuk melindungi benda – benda kemasan lain. Contohnya, buah yang dimasukan ke dalam kotak kayu sedangkan buahnya dibungkus, karton untuk wadah susu dalam kaleng dan lain sebagainya. Intinya ada kemasan di dalam kemasan.
-
Jenis Kemasan Primer
Pengertian kemasan primer adalah kemasan yang langsung membungkus produk, tidak ada kemasan lain di luar atau dalamnya, hanya ada satu kemasan. Untuk contohnya seperti bungkus tahu, tempe, permen dan lain sebagainya.
-
Jenis Kemasan Tersier
Kemasan tersier adalah kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. kemasan tersier berfungsi untuk melindungi kemasan saat akan diantar dalam jumlah angkutan besar dan dimasukkan ke dalam box kontainer atau mobil. tujunya adalah untuk melindungi barang agar tetap untuh setelah sampai tujuan.
Sekian informasi tentang bahan kemasan tahan suhu tinggi, semoga informasi ini dapat membantumu sebagai seroang pengusaha yang sedang memabngun bisnis untuk masa depan yang lebih baik.
“Berencana itu penting, tapi bagian terpenting tiap rencana adalah merencanakan rencana yang tak berjalan sesuai rencana”