View

JT Digitally

Cara Memaksimalkan Video Promosi

Cara Memaksimalkan Video Promosi Produk

Cara memaksimalkan video promosi – Unik memang kalau sudah membicarakan soal cara, tips, strategi dan langkah. Karena akan muncul sangat banyak sekali penjelasan – penjelasannya, dan itu biasanya berdasarkan pengalaman masing – masing penulis. Entah itu pengalaman saat bekerja, mengikuti pelatihan jualan online dan pengalaman jualan online.

Maka dari itu, tidak ada salah jika kita membaca dan mengetahui cara seorang penulis tersebut yang sudah rela meluangkan waktu menulis dan menyebarkan ilmu bermanfaat tentang marketing jualan online lewat internet. Lagi pula juga gratis kan, gak perlu bayar jika ingin membaca suatu artikel.

Seperti pada artikel berikut ini, yang akan menjelaskan bagaimana tips memaksimalkan video promosi ke audiens. Agar mendapatkan lebih banyak perhatian, kemudian konsumen melakukan pembelian.

Media Online Untuk Video Promosi Produk

Cara memaksimalkan video promosi kali ini adalah lewat media online. Media online ini ada Instagram, Facebook, Tiktok, Youtube, Email, Ads dan lain – lainya. Saran saya, gunakan yang gratis – gratis aja dulu, jika belum ada budget atau mungkin belum yakin dengan video promosi yang ingin di publikasikan. Maka dari itu, kita mulai dari yang gratis ke yang berbayar, seperti penjelasan berikut ini. 

  • Lewat Aplikasi Media Sosial

Tidak semua media sosial harus digunakan untuk promosi video produk. Pilih beberapa yang dapat memberikan dampak positif bagi bisnis. Seperti 3 aplikasi media sosial yang saya rekomendasikan berikut ini. Sudah terbukti ampuh, karena dari jumlah penggunanya saja banyak.

1. Tiktok

Tergolong aplikasi media sosial baru, tapi mampu memberikan bersaing dengan aplikasi senior lainya yang lebih dulu hadir. Di awal kemunculanya tiktok tampil beda dari yang lain. Bahkan di awal kemunculannya tiktok tidak langsung populer, banyak netizen indonesia yang jijik menggunakan aplikasi ini. bermula dari cerita seorang Tiktokers Bowo waktu itu.

Tapi entah kenapa, lambat laun aplikasi Tiktok semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini banyak orang yang berlomba – lomba ingin menjadi selebgram lewat Tiktok, karena bisa menghasilkan cuan.

Dari sedikit cerita tersebut, maka kita tarik kesimpulan bahwa aplikasi tiktok memang layak untuk media mempublikasikan video iklan secara gratis. Sekali FYP, lumayan loh, pasti bisnis langsung viral itu. Lanjut ke aplikasi berikutnya.

2. Instagram

Jika ingin menggunakan media sosial lain, gunakan Instagram. Pengguna Instagram ini hampir sama dengan menggunakan Tiktok. Gayanya feminin dan kekinian. Yang menggunakan Instagram aktif, rata – rata lahir di tahun 1092 sampai 2003 an. Setelah kelahiran itu, mulai beralih aktif menggunakan aplikasi Tiktok. Seperti anak jaman now sekarang.

Karena hampir sama – sama memiliki pengguna anak muda, maka Instagram juga cocok sebagai media untuk mempromosikan video yang target marketnya, anak – anak muda dan generasi gen z.

3. Facebook

Kita masuk ke aplikasi legend nih, yaotu Facebook. Anak zaman sekarang mana mungkin aktif bermain Facebook. Pasti udah jarang banget lah ita semua anak gen z bermain FB. Paling buka FB kalau cuma ingin cari suatu barang.

Tapi bukan berarti faecbook mendapat predikat terburuk dengan jumlah pengguna sedikit. Facebook saat ini malah menempati rangking posisi teratas dari media sosial lain seperti tiktok dan Instagram.

Pengguna aktif mereka rata – rata bapak – bapak dan ibuk – ibuk hits, banyak juga anak muda. Yang suka ngintip di Facebook, jualan dan mencari informasi lainya. Netizen di Facebook juga terkenal ramah, tidak sombong ( sangat mudah untuk mencari follower)

Jika target market mu adalah orang tua atau orang yang sudah memiliki keluarga, video iklanmu cocok banget nih, dipublikasikan lewat aplikasi Facebook.

  • Aplikasi Youtube

Kamu pasti juga udah tahu ya, aplikasi Youtube ini adalah aplikasi yang memaparkan konten dalam bentuk video. Dengan begini kamu juga bisa menggunakan Yooutube sebagai media untuk mempromosikan video iklan. 

Cuma permsalahnnya, apakah setiap orang sudah bisa mengupload video di Youtube? apakah mereka sudah bisa membuat akun Youtube? Kalau belum bisa, silahkan belajar lagi tentang pertanyaan tersebut. 

Mempromosikan video lewat Youtube, nantinya akan memerlukan waktu panjang, lebih panjang daripada menggunakan aplikasi media sosial. Untuk mendapatkan viral aja susah, apalagi jika video iklan memiliki durasi video pendek. Kana lebih butuh tenaga dan pikiran untuk mempromosikan video iklan lewat Youtube. Kecuali lewat Youtube Ads, seperti yang akan dijelaskan di paragraf berikutnya nanti.

  • Ngiklan Di Media Online

Menggunakan biaya untuk memposting video, sudah pasti konten video tersebut lebih tepat sasaran dan mendapatkan engagement yang bagus. Beda kalau posting video secara organik atau gratis.

Tapi ada juga strategi video iklan yang nunggu video iklan yang diposting secara gratis mendapatkan engagement baik, baru setelah itu berani menggunakan video tersebut untuk iklan. Seperti hanya tes ombak saja, apakah video pendek mampu menarik perhatian target market.

Dengan Ads, user dapat menargetkan video muncul di setiap akun pengguna sesuai dengan target market yang kamu inginkan. Misalnya, target market umur 15 sampai 20 tahun, memiliki hobi memelihara burung, penjua burung dan ternak burung. Dengan begini, konten video iklan akan muncul di akun yang memiliki ciri – ciri tersebut. Nah, berikut ini ada nama – nama Ads yang bisa kamu coba.

  • Facebook Ads
  • Instagram Ads
  • Google Ads
  • Tiktok ads
  • Youtube Ads
  • Menggunakan Media Influencer

Sudah berani menggunakan Ads dan berhasil mendapatkan keuntungan besar. Silahkan coba untuk menggunakan influencer, sebagai media untuk mempromosikan produk.

Poin penting ketika ingin menggunakan influencer adalah pilih seorang influencer yang kontennya cocok atau relevan dengan jenis produk. Dari segi pengikutnya juga, harus mirip dengan target market yang kamu inginkan.

Baca Juga : Harga Jasa Pembuatan Video Produk

  • Pesan Email Marketing

Email marketing memang gak bisa buat mempublikasikan konten dalam bentuk video. Tapi bisa mempublikasikan link yang mengarah ke video. Sebarkan link video iklan menggunakan sedikit copywriting yang mengarah untuk melakukan aksi klik link video. Syaratnya, kamu harus memiliki database email dari calon target market.

  • Menggunakan Media Platform E-commerce

Aplikasi e-commerce saat ini sudah dilengkapi dengan video pendukung untuk berjualan. jadi tidak hanya foto, para pengguna bisa upload video iklan yang mereka inginkan di E-commerce.

  • Live Streaming

Walaupun sudah berbeda konteks, live streaming juga bisa kamu gunakan untuk berjualan. Live streaming bisa kamu lakukan ketika kamu belum memiliki video iklan yang bisa mendongkrak meningkatkan omset.

itulah informasi mengenai cara memaksimalkan video promosi. Semoga salah satu dari tujuh media online tersebut bisa membantu kamu agar video bisa mendapatkan banyak penonton dan tidak hanya itu. Semoga juga bisa mendapatkan pembeli dari video iklan tersebut. “Tak ada yang sebagus atau sejelek kelihatanya”

Follow us

T : +62 8129 0906 309

E : team@jtdigitally.com